SDNKaradenan3D
Kamis, 17 September 2015
Rabu, 16 September 2015
Matematika Bab I
BAB I
LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
A.
Nama
Bilangan dan Lambang Bilangan
1.
Nama
bilangan
Contoh:
Tentukan nama bilangan
dari lambang bilangan di bawah ini!
a. 156 = seratus lima puluh enam
b. 208 = dua ratus delapan
c. 1.236 = seribu dua ratus tiga puluh enam
d. 32.102 = tiga puluh dua ribu seratus dua
2.
Lambang
bilangan
Contoh:
Tentukan lambang
bilangan dari nama bilangan di bawah ini!
a. Delapan
ratus tujuh puluh empat =
874
b. Enam
ribu dua puluh lima =
6.025
c. Dua
puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh enam =21.926
B.
Nilai
tempat dan Nilai angka
1.
Nilai
tempat
Nilai tempat dari yang
paling kecil yaitu satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan
dan lain-lain.
Contoh
1:
Uraikan nilai tempat dari 256 = .....
Jawab: 2 5 6
Ratusan Puluhan
Satuan
Contoh
2: Uraikan nilai tempat dari 1205 = ....
Jawab:
1.205= 1 ribuan + 2 ratusan + 0 puluhan + 5 satuan
Contoh 3: Tentukan
nilai tempat angka 4 pada bilangan 14.526!
Jawab:
Ribuan
2.
Nilai
angka
Nilai angka dilihat
berdasarkan nilai tempatnya, misalnya nilai tempat satuan = nilai angkanya
tetap, nilai tempat puluhan = nilai angkanya 10, nilai tempat ratusan = nilai
angkanya 100, nilai tempat ribuan = nilai angkanya 1000.
Contoh
1:
1.256 = 1000 + 200 + 50
+ 6 (disebut bentuk panjang)
Contoh
2 :
Nilai angka 5 pada
lambang bilangan 2654 adalah
....
Jawab: 50
Contoh 3:
Selisih nilai angka 6
dan 4 pada lambang bilangan 2654 adalah ....
Jawab: Nilai angka 6
adalah 600. Nilai angka 4 adalah 4. Jadi selisihnya 600 – 4 = 596
C.
Mengurutkan
Bilangan
Mengurutkan bilangan
bisa dari bilangan yang kecil ke yang besar atau dari yang besar.
1. Mengurutkan
bilangan loncat 1 (bilangan berikutnya di tambah 1 dari bilangan sebelumnya)
Contoh bilangan loncat
1:
20, 21, 22, 23, 24, 25,
......
2. Mengurutkan
bilangan loncat 2 (bilangan berikutnya di tambah 2 dari bilangan sebelumnya)
Contoh bilangan loncat
2:
120, 122, 124, 126,
128, 130, .....
3. Mengurutkan
bilangan loncat 3 (bilangan berikutnya di tambah 3 dari bilangan sebelumnya)
Contoh bilangan loncat
3:
120, 123, 126, 129,
131, 134, .....
4. Mengurutkan
bilangan loncat 5
Contoh bilangan loncat
5:
120, 125, 130, 135,
140, 145, .....
5. Mengurutkan
bilangan loncat 10
Contoh bilangan loncat
2:
120, 130, 140, 150, 160, 170, .....
Yang perlu diperhatikan pada saat ada
soal mengurutkan bilangan, perhatikan perintah soal. Apabila pada soal
perintahnya mengurutkan bilangan perintahnya ada kata “dari” maka angka pada
soal ikut dimasukkan, tetapi jika perintah soal ada kata “antara”, maka angka
pada soal tidak dimasukkan.
Contoh 1: bilanglah
secara urut angka dari 10 sampai
dengan 15!
Jawab : 10, 11, 12, 13, 14,
15
Contoh 2: bilanglah
secara urut angka antara 10 dan 15!
Jawab: 11, 12, 13, 14
D.
Letak Bilangan Garis Bilangan
Untuk meletakkan bilangan pada garis bilangan, angka-angka harus
diurutkan terlebih dahulu. Angka-angka pada garis bilangan nilainya dari kiri
ke kanan semakin besar. Kalau membuat garis-garis pada garis bilangan jaraknya
juga harus sama.
Loncat 2:
E.
Membandingkan
Bilangan
Kata pembanding yang
digunakan yaitu:
1. Kurang
dari lambangnya <
2. Lebih
dari lambangnya >
3. Sama
dengan lambangnya =
Dalam membandingkan dua bilangan,yang perlu kita perhatikan yaitu:
a.
Nilai
tempat angka pertama dari kedua bilangan tersebut. Apabila sama nilai
tempatnya, maka lihat angkanya lebih besar yang mana.
Contoh:
65
…. 623
Angka pertama pada angka 65
yaitu 6 nilai tempatnya puluhan. Angka pertama pada angka 623 yaitu 6 nilai tempatnya ratusan,
sehingga 65 kurang dari 623 atau 63 < 623.
Contoh
2:
235
… 435
Angka pertama pada angka 235
yaitu 2 nilai tempatnya ratusan. Angka pertama pada angka 435 yaitu 4 nilai tempatnya ratusan.
Karena sama-sama ratusan, maka kita lihat angkanya lebih besar yang mana. Ternyata
lebih angka 2 lebih kecil dari angka 4 sehingga 235 < 435
b.
Apabila
angka pertama pada kedua bilangan itu nilai tempatnya sama dan angkanya sama,
maka kita lihat angka yang kedua. Jika angka kedua masih sama, kita lihat agka
yang ketiga, dan seterusnya.
Contoh 1:
117 …. 171
Karena angka pertama sama, maka yang kita bandingkan angka yang kedua.
Sehingga 117 < 171
Contoh 2:
123 …. 121
Karena angka pertama dan kedua sama, maka yang kita bandingkan angka
yang ketiga.
Sehingga 123 > 121
Contoh 3:
1.201 …. 1.210
Karena angka pertama dan kedua sama, maka yang kita bandingkan angka
yang ketiga.
Sehingga 1.201 < 1.210
Contoh 4:
5679 …. 5679
Karena
semua angka pada kedua bilangan itu sama, maka 5679 = 5679
Langganan:
Postingan (Atom)