Rabu, 16 September 2015

Matematika Bab I



BAB I
LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

A.      Nama Bilangan dan Lambang Bilangan
1.      Nama bilangan
Contoh:
Tentukan nama bilangan dari lambang bilangan di bawah ini!
a.       156           = seratus lima puluh enam
b.      208           = dua ratus delapan
c.       1.236        = seribu dua ratus tiga puluh enam
d.      32.102      = tiga puluh dua ribu seratus dua
2.      Lambang bilangan
Contoh:
Tentukan lambang bilangan dari nama bilangan di bawah ini!
a.       Delapan ratus tujuh puluh empat                                     = 874
b.      Enam ribu dua puluh lima                                                = 6.025
c.       Dua puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh enam       =21.926

B.       Nilai tempat dan Nilai angka
1.      Nilai tempat
Nilai tempat dari yang paling kecil yaitu satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus ribuan dan lain-lain.
Contoh 1: Uraikan nilai tempat dari 256 = .....
Jawab:         2            5             6
               Ratusan  Puluhan    Satuan
            Contoh 2: Uraikan nilai tempat dari 1205 = ....
Jawab: 1.205= 1 ribuan + 2 ratusan + 0 puluhan + 5 satuan
Contoh 3: Tentukan nilai tempat angka 4 pada bilangan 14.526!
Jawab: Ribuan
2.      Nilai angka
Nilai angka dilihat berdasarkan nilai tempatnya, misalnya nilai tempat satuan = nilai angkanya tetap, nilai tempat puluhan = nilai angkanya 10, nilai tempat ratusan = nilai angkanya 100, nilai tempat ribuan = nilai angkanya 1000.
Contoh 1:
1.256 = 1000 + 200 + 50 + 6             (disebut bentuk panjang)
Contoh 2 :
Nilai angka 5 pada lambang bilangan 2654 adalah ....
Jawab: 50
Contoh 3:
Selisih nilai angka 6 dan 4 pada lambang bilangan 2654 adalah ....
Jawab: Nilai angka 6 adalah 600. Nilai angka 4 adalah 4. Jadi selisihnya 600 – 4 = 596

C.      Mengurutkan Bilangan
Mengurutkan bilangan bisa dari bilangan yang kecil ke yang besar atau dari yang besar.
1.      Mengurutkan bilangan loncat 1 (bilangan berikutnya di tambah 1 dari bilangan sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 1:
20, 21, 22, 23, 24, 25, ......
2.      Mengurutkan bilangan loncat 2 (bilangan berikutnya di tambah 2 dari bilangan sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 2:
120, 122, 124, 126, 128, 130, .....
3.      Mengurutkan bilangan loncat 3 (bilangan berikutnya di tambah 3 dari bilangan sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 3:
120, 123, 126, 129, 131, 134, .....
4.      Mengurutkan bilangan loncat 5
Contoh bilangan loncat 5:
120, 125, 130, 135, 140, 145, .....
5.      Mengurutkan bilangan loncat 10
Contoh bilangan loncat 2:
120, 130, 140, 150, 160, 170, .....
          Yang perlu diperhatikan pada saat ada soal mengurutkan bilangan, perhatikan perintah soal. Apabila pada soal perintahnya mengurutkan bilangan perintahnya ada kata “dari” maka angka pada soal ikut dimasukkan, tetapi jika perintah soal ada kata “antara”, maka angka pada soal tidak dimasukkan.
Contoh 1: bilanglah secara urut angka dari 10 sampai dengan 15!
Jawab : 10, 11, 12, 13, 14, 15
Contoh 2: bilanglah secara urut angka antara 10 dan 15!
Jawab: 11, 12, 13, 14
D.      Letak Bilangan Garis Bilangan
       Untuk meletakkan bilangan pada garis bilangan, angka-angka harus diurutkan terlebih dahulu. Angka-angka pada garis bilangan nilainya dari kiri ke kanan semakin besar. Kalau membuat garis-garis pada garis bilangan jaraknya juga harus sama.


 



Loncat 2:



 


E.       Membandingkan Bilangan
Kata pembanding yang digunakan yaitu:
1.      Kurang dari        lambangnya    <
2.      Lebih dari           lambangnya    >
3.      Sama dengan      lambangnya    =
Dalam membandingkan dua bilangan,yang perlu kita perhatikan yaitu:
a.       Nilai tempat angka pertama dari kedua bilangan tersebut. Apabila sama nilai tempatnya, maka lihat angkanya lebih besar yang mana.
Contoh:
65 …. 623
Angka pertama pada angka 65 yaitu 6 nilai tempatnya puluhan. Angka pertama pada angka 623 yaitu 6 nilai tempatnya ratusan, sehingga 65 kurang dari 623 atau 63 < 623.
Contoh 2:
235 … 435
Angka pertama pada angka 235 yaitu 2 nilai tempatnya ratusan. Angka pertama pada angka 435 yaitu 4 nilai tempatnya ratusan. Karena sama-sama ratusan, maka kita lihat angkanya lebih besar yang mana. Ternyata lebih angka 2 lebih kecil dari angka 4 sehingga 235 < 435
b.      Apabila angka pertama pada kedua bilangan itu nilai tempatnya sama dan angkanya sama, maka kita lihat angka yang kedua. Jika angka kedua masih sama, kita lihat agka yang ketiga, dan seterusnya.
Contoh 1:
117 …. 171
Karena angka pertama sama, maka yang kita bandingkan angka yang kedua.
Sehingga 117 < 171
Contoh 2:
123 …. 121
Karena angka pertama dan kedua sama, maka yang kita bandingkan angka yang ketiga.
Sehingga 123 > 121
Contoh 3:
1.201 …. 1.210
Karena angka pertama dan kedua sama, maka yang kita bandingkan angka yang ketiga.
Sehingga 1.201 < 1.210
Contoh 4:
5679 …. 5679
Karena semua angka pada kedua bilangan itu sama, maka 5679 = 5679